Translation

Kamis, 15 Agustus 2019

Day 4 - PKKMB FENESA 2019

Hari ini aku sudah biasa dengan rutinitas PKKMB Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya yang sebenarnya akan berakhir 2 hari lagi. Selalu terbiasa di saat-saat terakhir. Antara sedih dan bahagia... kayaknya? Hari ini aku sadar bahwa aku punya teman-teman yang hebat dan keren, sehingga aku dapat termotivasi untuk menjadi lebih baik. Dari niatnya mereka untuk mencari barang bawaan hingga kepeduliannya terhadap anggota lain. Sebenarnya gak terlalu seneng juga sih, karena mungkin bakalan jarang ketemu teman-teman karena berbeda jurusan. Aku pun akan merindukan kakak pendampingku, Kak Nana, yang super duper baik, sabar dan peduli banget dengan anggota-anggota kelompok kami—yang dianggap adiknya.

Hari ini aku juga mendapat materi tentang organisasi di kampus, serta aku dipilih untuk mengikuti sosialisasi perkuliahan dimana sistem jadwal dan kelas kami ada di dalam Web. Aku kagum banget dengan cara kerjanya.

Sebelum pulang, kami juga dinasehati kakak KomDis untuk selalu membanggakan Fenesa, karena di hari Sabtu nanti kami akan bersanding dengan fakultas-fakultas lain sehingga kami harus lebih bagus dari mereka. Kami pun juga bersalaman dengan semua panitia PKKMB. Sst, akhirnya juga aku bisa bersalaman dengan kakak yang kukagumi sejak awal dimulainya PKKMB. Aku senang sekali hehe.

Untuk yang telah berbunga dan tak akan pernah layu, untuk yang telah semangat tanpa pernah mengeluh,

Terimakasih.

Rabu, 14 Agustus 2019

Denah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

Keterangan :

G1 : Gedung perkuliahan, lab setiap Prodi, ruang sidang skripsi
G2 : Auditorium, gedung perkuliahan, ruang Micro teaching, musholla
G3 : Auditorium, ruang Guru Besar, ruang dosen, gedung perkuliahan
G4 : gedung perkuliahan, musholla,
G5 : musholla
G6 : gedung fakultas, auditorium, ruang rapat, musholla
G7 : gedung perkuliahan, perpustakaan FE
G8 : gedung perkuliahan
G9 : musholla, gedung perkuliahan

Let's Save The Earth!

Kalau dipikir-pikir, Bumi itu sudah bekerja sangat keras. Polusi dari kendaraan bermotor, pabrik dengan asap yang mengepul, asap dari puntung rokok, dan lain-lainnya. Hawa yang mulai semakin panas, dan kita semua masih mengeluh. Sadarkah kita bahwa dampak yang kita terima adalah akibat dari ulah kita sendiri?

Kita sudah sepatutnya menjaga lingkungan yang kita tempati. Karena jika tidak, siapa lagi yang akan menjaganya? Alam sudah mengingatkan kita dengan berbagai bencana alam di sekitar kita. Kita harus menghijaukan alam kita, agar alam kita tetap terlestarikan. Dengan menanam pohon, menggunakan transportasi umum, dan tidak merokok adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk tetap melestarikan bumi ini. Marilah kita selamatkan bumi kita! 🌎

Day 3 - PKKMB FENESA 2019

Di hari yang ke-3 ini, kami melakukan rutinitas PKKMB. Mengecek barang bawaan dan apel pembukaan. Pembina apel kali ini mengatakan bahwa kami akan menerima materi tentang etika, sikap mahasiswa ideal dan Program Kreativitas Mahasiswa. Kami juga mendapat materi tentang perpustakaan Unesa dan Pusat Bahasa yang menyelenggarakan PET, dimana PET adalah salah satu syarat yudisium.

Materi hari ini cukup menyenangkan dan seru. Namun di hari ini pula kakak-kakak KomDis mendatangi kami untuk menegur sikap-sikap kami yang tidak sesuai dengan sikap mahasiswa. Kakak-kakak KomDis selalu mengingatkan kami untuk menanamkan nilai-nilai mahasiswa yang sebenarnya. Aku rasa hal itu cukup tegas untuk membantu kami memahami peran mahasiswa secara mendalam.

Hari ini pula aku mengajukan diri untuk menjawab kuisioner dari kakak Advokasi. Mereka membutuhkan kritik dan saran dari kami—Garda Fenesa 2019—agar PKKMB di tahun berikutnya dapat menjadi lebih baik. Semoga kritik saran yang kami sampaikan dapat mengembangkan proses PKKMB Fakultas Ekonomi kedepannya..


Besok, ku akan menjadi lebih baik dari hari ini.

Selasa, 13 Agustus 2019

Toleransi: Hal Sepele yang Sering Diabaikan.

Apa itu toleransi? Mungkin kata toleransi sering terdengar di telinga kita, namun kita tidak benar-benar memahami makna dari kata tersebut. Toleransi adalah suatu sikap yang saling menghargai dan menghormati antar individu atau kelompok di dalam masyarakat meskipun memiliki latar belakang yang berbeda. 

Di PKKMB Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya tahun 2019 kali ini saya bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang. Saya melihat teman-teman saya yang cukup unik, membuat saya berantusias untuk mengenal orang-orang baru. Kadang dengan hal-hal yang baru saya temui dari teman saya membuat saya merasa "tidak biasa" dengan sikap mereka. Ada teman saya yang berbahasa Jawa lebih halus daripada saya sehingga saya kurang mengerti apa yang dia katakan, ada teman saya yang berbicara sangat cepat sehingga saya kesulitan memahami perkataannya, ada yang bersikap sangat dewasa yang membuat saya mempertanyakan usianya. Namun saya sadar bahwa saat itulah toleransi diperlukan. Saya mencoba menghargai teman saya yang berbahasa Jawa dengan menanyakan arti katanya, saya berusaha memahami perkataan teman saya yang cepat tanpa bertanya untuk mengulangi perkataannya, dan lain-lain.

Saat itu saya merasakan betapa indahnya toleransi, yang akan lebih indah lagi apabila hal tersebut terjadi di seluruh masyarakat negeri ini. Saya berharap, tumbuhnya toleransi akan terus menyatukan kita semua.

Terimakasih.

Day 2 - PKKMB FENESA 2019

Hari ini hari kedua dimulai. Seperti hari pertama, kami disuruh berbaris untuk dicek barang-barang bawaan kami. Untungnya, hari ini aku lolos dan membawa barang sesuai aturan. Aku bisa langsung masuk ke barisan dan menyanyikan yel-yel bersama yang lain. Kami juga disuruh untuk me-resume berita tentang ekonomi di koran yang dibawa hari ini.

Materi hari ini cukup seru dan menyenangkan. Kami membahas tentang narkoba, korupsi dan terorisme, serta tentang 4 pilar kebangsaan. Kami merangkum apa yang telah disampaikan oleh pemateri. Namun sebelum materi yang terakhir, kami sempat diberi peringatan oleh KomDis karena kita terlalu ramai saat pemateri berbicara, bahkan ada yang tidur juga. Kami dinasehati habis-habisan dan mereka membuat kami tidak berani untuk mengulang kesalahan yang sama lagi (walaupun beberapa masih tetap ngobrol sendiri). Setelah itu kami pun dapat mengakhiri hari kami dan mencatat tugas yang diberikan untuk keesokan harinya.


Semoga hari esok ku bisa menjadi lebih baik lagi.

Terima kasih.

Senin, 12 Agustus 2019

Day 1 - PKKMB FENESA 2019

Hari ini adalah hari dimana kami—Garda Fenesa 2019—memulai PKKMB. Kami diperintahkan untuk sudah datang di tempat pada pukul 05.30. Kami disuruh berbaris untuk dicek barang-barang bawaan kami. Pada saat itu, kakak-kakak KomDis sangat disiplin dalam mengecek barang-barang kami. Jantungku sempat berdegup sangat kencang karena aku takut melakukan suatu kesalahan. Namun ternyata hal itu terjadi kemudian.

Kakak-kakak KomDis menasihati kami—para pelanggar peraturan—dan menyuruh kami untuk menyanyikan beberapa lagu wajib. Setelah mendengarkan nasihat yang cukup lama, akhirnya kami melanjutkan acara PKKMB. Well, tidak selamanya aku akan merasa sengsara. Akhirnya aku sampai di inti acara dimana para dosen menjelaskan tentang Unesa mulai dari layanan administrasi hingga organisasi mahasiswa (ORMAWA). Dosen-dosen yang menjelaskan cukup menghibur penat kami dengan sisipan canda di tiap materinya. Pada akhirnya, acaranya pun berjalan dengan baik hingga materi yang terakhir.

Namun ternyata sebelum pulang, kami yang melanggar aturan dipanggil kembali untuk mengingatkan kami sekali lagi. Mereka, kakak-kakak KomDis, benar-benar menekankan kepada kami bahwa kami tidak boleh melakukan kesalahan lagi. Aku pun berjanji pada diriku sendiri agar tidak mengulangi hal yang sama.


Kepada yang dapat menghentikan hati kami sejak hari pertama,

Terimakasih.

Sabtu, 10 Agustus 2019

Elang Gumilang: Pengusaha Sukses yang Berawal dari Ingin "Mandiri"

Jujur saja, saat pertama kali aku mendengar nama beliau, sempat ragu apakah nama tersebut merupakan nama random atau nama orang beneran. Nama "Elang Gumilang" yang menjadi nama kelompok saat PKKMB Fakultas Ekonomi Unesa mungkin tidak familiar di kalangan kaum millennial. Namun nama yang asing itu akhirnya menjadi nama yang terpaut di hati untuk dijadikan motivasi setelah aku mengetik nama beliau di kolom pencarian Google.

Ternyata beliau adalah orang yang luar biasa yang memiliki keinginan kuat sejak masa SMA-nya. Beliau ingin membiayai kuliahnya dengan hasil jerih payah sendiri, walaupun orangtua beliau termasuk orang yang bercukupan. Beliau memulai usaha dengan berjualan kecil-kecilan, dari menjual sepatu hingga lampu. Sempat ketahuan oleh orangtuanya saat berusaha mencari uang sendiri ternyata tidak mematahkan semangat beliau untuk tetap berusaha. Pada akhirnya, beliau berhasil mengumpulkan uang untuk membiayai kuliahnya.

Tak berhenti disitu, beliau masih memiliki keinginan untuk berusaha dan memulai untuk berbisnis properti dengan modal patungan bersama teman-temannya. Dengan harga yang murah, beliau menjual rumah dengan harga yang dapat dijangkau semua kalangan. Hingga akhirnya beliau mulai sukses dengan bisnis propertinya dan membuka "Elang Group" sebagai induk dari bisnis propertinya.

Dari itu semua, dapat disimpulkan bahwa dengan usaha yang maksimal dan tidak menyerah dapat membuat kita mencapai segala keinginan kita. Kita harus tetap percaya dan yakin akan diri kita sendiri. Apapun impian kita, pasti tercapai.


Kepada Elang Gumilang yang telah membuka hati saya untuk pantang menyerah,

Terimakasih.

Jumat, 09 Agustus 2019

Warm Up to The New World.

Hai, akhirnya setelah sekian lama hati berdebu karena telah ditinggalkan, kini ia telah bahagia setelah menyentuh hal baru yang menyenangkan. :)

Kali ini aku akan membawakan kisah sepele yang telah membawa kebahagiaan bagi sang hati kecil. Padahal 13 jam sebelum kejadian, hati sudah bergemuruh karena penuh khawatir dan ketakutan. Mungkin itu yang bisa menggambarkan aku sebelum Pra PKKMB Fakultas Ekonomi Unesa. Bener banget, rasanya ga karuan. Ada rasa takut terjun ke dunia yang baru, takut untuk menghadapi orang-orang asing (yang pada akhirnya juga menjadi teman) dan segala jenis takut lainnya.

Namun semua hal itu sirna saat hentakan kakiku terhenti di lapangan apel Pra PKKMB dan beberapa orang memanggil namaku. "Anak PAP ya?" mereka yang ingat aku saat aku tidak begitu ingat mereka, mad respect for them. Tidak ada rasa lain yang bisa kurasa selain antusias dan semangat ketika aku tahu aku bisa diterima di lingkungan baruku. 

Setelah kegiatan apel yang melelahkan, aku dan kelompokku diajak keliling daerah fakultas ekonomi. "Begini ya rasanya berada di kampus?" adalah kata-kata yang terus terulang saat kakak pendamping menjelaskan tiap gedung yang kami lewati.
Kemudian kami diajak untuk berdiskusi membuat jargon dan yel-yel. Yah, tidak buruk juga. Ide-ideku masih bisa keluar walau sedikit dihalangi oleh kurangnya rasa percaya diri.

Akhirnya setelah hari yang panjang, kakak-kakak panitia mengakhiri hari dengan berbagai tugas yang harus kami kerjakan. Walaupun begitu, kakak-kakak yang ramah dan asyik bersama kami sangat membantu dalam memberi kami semangat menjalani Pra PKKMB. Aku harap aku dapat berhasil membentuk niat yang sempurna untuk menjalani kehidupan sebagai Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Unesa. 

Untuk para manusia yang telah mengubah persepsi satu manusia, dan untuk Sang Pencipta yang melancarkan segalanya,

Terimakasih.